Kamis, 13 Oktober 2011

Gempa Nusa Dua Bali

picture from kompas


Kali ini Gempa bumi mengguncang kawasan Nusa Dua, Bali, dengan kekuatan 6,8 skala Richter. Informasi ini dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kamis (13/10/2011).

Diinformasikan, gempa terjadi pada pukul 10.16 WIB, dengan koordinat 9.89 LS, 114.53 BT atau sekitar 143 kilometer barat daya Nusa Dua, Bali, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun banyak rumah dan bangunan yang rusak karena gempa ini.

Sudah banyak masalah indonesia, sekarang ditambah lagi gempa. Sudah saatnya bagi kita untuk memperbaiki diri, baik pribadi maupun golongan dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Bukankah begitu?


Rabu, 12 Oktober 2011

Bagaimana menurut anda : Tawuran Remaja karena Social Media




Beberapa hari yang lalu, sempat tersiar berita di beberapa televisi nasional mengenai pengeroyokan dan tawuran pelajar, bahkan tawuran antar desa karena salah satu media sosial yang sekarang ini masih digandrungi banyak orang di Indonesia.

Karena kata-kata di status yang kurang mengenakkan, tidak sengaja menyinggung, bahkan disengaja menyinggung seseorang tertentu, itulah yang sering memicu emosi para remaja Indonesia, bahkan orang yang sudah terlalu dewasapun juga masih terbawa emosi. Apakah tidak terlalu konyol namanya?, karena hal seperti itu harus melakukan adu fisik, tawuran, apalagi saling membunuh.

Ada apa sebenarnya dengan remaja Indonesia saat ini? Miris sekali bila memikirkan hal ini, namun tidak ada jalan lain harus kita cari jalan keluar untuk masalah yang satu ini. Apakah mereka tidak pernah diberikan pelajaran mengenai mengendalikan emosi di Sekolah? atau pergaulan yang terlalu luas dan tidak terkontrol? bagaimana pendapat anda mengenai hal ini? Bagaimana merubah prilaku Remaja Indonesia menjadi lebih baik lagi?


Selasa, 11 Oktober 2011

Bagaimana menurut anda : Isu reshuffle cara utama pengalihan persoalan Bangsa.


Mendapatkan kabar dari kompas siang ini yang menyatakan bahwa:

Dramatisasi wacana perombakan kabinet atau reshuffle belakangan ini dapat dilihat sebagai upaya pengalihan sejumlah persoalan bangsa sekaligus upaya represi terhadap pimpinan partai politik anggota koalisi pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Wow.... lagi lagi dan lagi mereka ingin membodohi dan mengalihkan perhatian pihak yang bersangkutan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, mengenai persoalan pelik bangsa ini. Bukankah ini terlalu kekanak-kanakan? Membujuk semua orang agar beralih memperhatikan masalah lain yang sebetulnya tidak ada seperti membujuk anak kecil dengan permen lollipop.

Bagaimana menurut anda?

I just love Indonesia... but...


Selamat Pagi, Siang, Sore dan Malam


Blog baru kami, perjuangan kata dari pojok Indonesia untuk masa depan baru untuk Indonesia dan warga indonesia yang kami cintai.

Ada sebuah cerita yang kemungkinan umum bagi kita

"Beberapa tahun yang lalu, ketika kita masih duduk dibangku sekolah DASAR, kita selalu mengatakan dalam hati. I just Love Indonesia, sadar atau tidak sadar, kita pasti mengatakan itu. Tanpa dasar, tanpa info apapun. Hanya sebuah ungkapan bahagia karena kita sudah tinggal di negeri yang damai dan sejahtera. Namun ketika kita mulai besar sedikit. Ketika masuk ke SMP, SMA, lalu kuliah, lalu berjuang di dunia kerja dengan sangat kerasnya dan kita tak bisa menggapai mimpi kita, karena faktor eksternal diluar diri kita. Kita akan merubah perasaan dan ungkapan kita

I just love Indonesia.... but......................."

Itulah sepenggal cerita yang ironis dari sebagian anak Indonesia.

Banyak alasan untuk kita merasakan kesebalan, kekesalan dan kekecewaan yang sangat kepada Indonesia, sistem pemerintahan, pemerintah yang amburadul, dan lain sebagainya.

Saya berharap penuh, blog ini bisa menjadi tempat bertukar pendapat, mengenai banyak hal. dari hal yang sepele mengenai kehidupan di Indonesia sampai masalah yang pelik mengenai Indonesia kita tercinta

Sebenarnya mau tidak mau kita harus berjuang demi Kejayaan Indonesia, baik dari bidang ekonomi atau yang lainnya. Karena kita lahir di Indonesia dan hidup di Indonesia. Tak layak kalau anak Indonesia mencintai Negara lain lebih dari mencintai negaranya.

Blog Damai Serdadu Pojok ini persembahan oleh Ayuna Kusuma. dan Afandi Kusuma